Foto: Eduard Pope |
Siswa SMPN 1 Wulanggitang perlu tanamkan sikap adaptif untuk bisa menerima perbedaan. Segala macam sifat, karakter, suku dan agama hendaknya tidak menjadi sekat yang memisahkan satu dengan yang lain. Demikian arahan Gaspar Lakebelek, S.Pd, kepala sekolah SMP Negeri 1 Wulanggitang saat berbicara pada serimonial pembukaan Masa Orientai Peserta Didik (MOPD) bagi siswa baru, Senin (15/7/2019).
Kegiatan MOPD di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Wulanggitang ini berlangsung selama tiga hari sejak Senin (15/7/2019) hingga Rabu (17/8/2019). Adapun materi yang disajikan diantaranya pengenalan visi misi dan tujuan sekolah, struktur organisasi sekolah, pengenalan fisik sekolah, tata tertib dan tata krama, cara belajar efektif, kesadaran berbangsa dan negara (NKRI), kepramukaan, pengenalan K-13, peraturan baris berbaris, tata upacara bendera dan diakhiri dengan siraman rohani dari guru Agama.
Gaspar saat memberi pengarahan berpesan agar peserta MOPDB secara serius dan aktif mengikuti kegiatan tersebut agar berguna bagi diri mereka masing-masing. "Di sini kita semua adalah satu keluarga besar SMPN 1 Wulanggitang," tandasnya.
Kegiatan MOPD merupakan program rutin yang dilakukan setiap tahun ajaran baru pada lembaga pendidikan ini. Untuk tahun ajaran 2019/2020, MOPD diikuti sebanyak dua ratus siswa. Antusiasme siswa tampak melalui ragam pertanyaan dan jawaban serta berbagai acara hiburan yang secara spontan dari para peserta.
Secara terpisah, Alfons Menaku, ketua panitia MOPDB tahun ini memandang penting kegiatan ini dilaksanakan sebagai bekal awal bagi peserta didik baru dalam meniti mimpi di sekolah lanjutan ini. Beliau pun mengajak peserta didik baru untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan pendidikan dengan tekun belajar dan mematuhi semua tata tertib yang berlaku. (Teks: Eduard Pope, Edit: Simpet)
Foto: Eduard Pope |