Kodim
1624 Flores Timur secara swakelola akan melanjutkan penambahan luas baku lahan
di wilayah kecamatan Wulanggitang, melalui kegiatan perluasan sawah seluas 50
Ha yang bersumber dari dana Tugas Pembantuan Kementrian RI pada satuan kerja
Dinas Pertanian Propinsi NTT. Asisten pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Abdul Razak Jakra mengatakan hal itu mewakili Bupati Flotim saat membuka
kegiatan Rakor Perluasan Sawah di Aula Setda Flotim, (10/7)
Menurut
Bupati Anton Hadjon, pelaksanaan kegiatan perluasan sawah tentunya membutuhkan
koordinasi yang baik dari berbagai pihak terkait. keberhasilan kegiatan ini
butuh komitmen pemerintah, baik propinsi, kabupaten maupun kecamatan dan petani
penerima manfaat, untuk dapat melaksanakan kegiatan perluasan sawah dengan
sebaik baiknya dalam kurun waktu yang telah ditentukan agar dapat mencapai
hasil yang optimal bagi kesejahteraan masyarakat. Peran aktif penyuluh
pertanian, pemerintah desa dan stakeholder lainnya sangat diharapkan demi
terwujudnya pembangunan pertanian kabupaten Flores Timur. Tujuan rakor
perluasan sawah dimaksudkan untuk mengevaluasi program ini pada tahun
sebelumnya dan hal hal lainnya yang perlu didiskusikan dan bicarakan bersama,
sehingga program perluasan sawah tahun 2017 ini sukses, berhasil dan mencapai
target. Menurutnya, hal ini penting karena butuh komitmen dan sinergitas dari
semua pihak, baik pemerintah daerah, kecamatan, desa dan TNI sebagai swakelola
program ini serta kelompok tani dan penggarap.
Bupati
Anton Hadjon lebih rinci menjelaskan, Flores Timur telah melaksanakan kegiatan
perluasan sawah seluas 100 Ha dan yang terealisasi seluas 71,66 Ha pada dua
lokasi yakni desa Hewa Kecamatan Wulanggitang, daerah irigasi Napun Nakat seluas
57,85 Ha dan desa Wureh Kecamatan Adonara Barat daerah irigasi Waiua seluas
13,81 Ha. Berdasarkan data potensi lahan basah yaitu seluas 350 Ha yang
didukung dengan sumber air irigasi memadai di daerah irigasi Napu Nakat desa
Hewa Kecamatan Wulangitang maka tahun anggaran 2017 ini Flores Timur akan
lanjut menambah luas baku lahan melalui kegiatan perluasan sawah seluas 50 Ha
yang bersumber dari dana Tugas Pembantuan Kementrian RI pada satuan kerja Dinas
Pertanian Propinsi NTT yang dilaksanakan secara swakelola dengan instansi
pemerintah lain dalam hal ini akan dilaksanakan oleh TNI AD.
Data
yang dihimpun dari laporan Kadis Pertanian Ir. Anton Sogen menyebutkan potensi
lahan basah di Flores Timur mencapai 1572 Ha dan sudah difungsikan sebanyak
1071 Ha dan masih tersisa 501 Ha dan jika potensi yang ada dapat dimaksimalkan
pemanfaatannya, maka hasil pertanian khususnya beras dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat flores timur dan pada lahan yang sudah dimanfaatkan tersebut dapat
ditingkatkan produksi dan produktifitas komoditi pertanian khususnya padi,
jagung dan kedelai. (trihms-Warta Flotim)